MUHASABAH KEHIDUPAN YANG KE 33 TAHUN

Perjalanan hidup yang tiada seorangpun mengetahui bagaimana keadaannya diwaktu yang akan datang, kita hanya mengetahui masa yang telah lalu, bagaimana masa depan tiada yang dapat mengetahuinya baik itu masa depan disaat didunia maupun di akhirat kelak nantik, karena semuanya adalah rahasia dari Allah.

Hidup tidak ada yang berkurang melainkan selalu bertambah terutama bertambahnya hitungan hari yang telah Allah berikan nikmat yang sangat luar biasa dan semakin berkurangnya hari dimana  jiwa dan ruh bersama, tepat pada hari perjanjian jiwa dan ruh akan berpisah dan kelak ruh dan jiwa akan bersatu kembali saat janji Allah telah tiba, sangkakala bertiupan dan seluruh isi bumi rata tampa ujung hamparan, yang tiada naungan tempat berteduh dari hawa panas, pembekalan tiada bisa kita dapatkan melaikan apa yang telah kita bawa dari pembekalan didunia saat itu.

Tak terasa jiwaku saat ini telah menanjak umurnya saat mulai aku dilahirkan didunia dari rahim Ibuku yang sangat aku cintai dan keringat usaha dari Ayahandaku sehingga dunia ini kulewati tampa terasa, deti, jam, hari, minggu, bulan dan  tahun. Rasanya begitu singkat 33 tahun itu lewat begitu saja, banyak penyesalan yang aku telah perbuat, banyak kelalaian yang menghampiriku dan banyak dosa yang telah kulakukan semua itu tersimpan didalam memori kehidupan ini.

Umur yang telah lewat, aku ingin dia kembali dan mengulangi serta memperbaiki saat saat yang telah lalu itu namun itu adalah angan angan yang mustahil terjadi seperti dimana ketika kita telah mati, Allah memperlihatkan balasannya lalu kita teriak celaka  celaka celaka diriku, sambil memohon kepada Allah ya  Tuhanku ijinkanlah aku kembali kedunia sesaat aja, maka setiap kehidupan yang engkau berikan sekecap matapun tidak akan aku lalaikan darimu, hal itu adalah mustahil tiada lagi kehidupan setelah kematian dan pertanggung jawaban amal, sebelum itu tiba tekat bulat dariku di usia kedepan ini semoga Allah memanjangkan umurku, akan aku gunakan kepada perbaikan diriku dari kelalaian, kelupaan serta kedustaan kepada Allah yang banyak aku lakukan dengan menggunakan nikmatnya.😭😭😭

Terimakasih ibundaku tercinta, almarhum Ayahandaku, para guruku  dan sahabat sahabat diriku yang berada dalam satu majlis ilmu, 33 tahun telah aku lewati bersama kalian pasti  sangat bermanfaat dan berakah karena selalu hadir nasehat dan saling mengingatkan akan kebaikan,  namun diluar kalian aku masih mencuri waktu untuk bermaksiat kepada Allah. Semoga umur kedepan  dimanapun aku berada selalu doakan diriku dan nasehatilah diriku apabila melakukan kelalaian dan maksiat.

langsa aku dilahirkan, besar dalam bimbingan ayahandaku dan para guru di dayah melanjutkan menuntut di Banda Aceh dan Aceh Besar, serta di tempatkan di Nagan Raya 33 tahun ini telah kulalui dengan bebagai macam anugerah Allah, yang jelas didalamnya ada beberapa penyesalan  yang harus aku sampaikan kepada  adik adikku dan para sahabatku (tulisan selanjutnya) agar  hal itu aku rasakan, jangan sampai kalian rasakan karena pahit dan menjadi beban penyesalan diketika kita telah melewati waktu tersebut.

Terimakasih yang telah selalu mendoakan diriku dan juga mendampingi kehidupan diriku mulai dari nol hingga saat ini, 2016 sampai 2022, 6 tahun dari 33 yang telah aku lewati bersamamu membuat hidupku terasa lebih sempurna, bahagia ketika berada dekat dengan dirimu dan jauh mataku dari maksiat hawa nafs,  aku bersaksi kepada Allah engkau adalah istri yang sangat sempurna bagiku, yang seluruh kehidupanmu saat ini terus mencari ridha Allah dengan cara berbakti kepada suamimu.

Kehidupan yang akan datang kita semua wajib bercita cita agar lebih baik dari kehidupan yang telah kita lewati agar jangan sampai menjadi orang yang merugi. cita cita harus disertai dengan pengorbanan agar kebaikan itu dicapai, karena tiada cita cita seperti membalikkan telapak tangan begitu mudah dan singkat butuh pengorbanan rasa, hati, jiwa , fikiran dan tenaga untuk melawan agar jangan sampai masuk kejurang yang sama seperti umur yang telah lalu.