Materi pada saat pembina ini adalah Fastabiqul Khairat, berlomba lomba untuk melakukan kebaikan. Sudah menjadi kebiasaanya setiap pagi mengingatkan, saat jadi pembina juga terus mengingatkan kepada seluruh siswa MIN 12 Nagan Raya, harus membiasakan memulai kebaiakan dengan niat yang baik seperti ke Madrasah harus dimulai dengan niat , bahwa saya kemadrasah karena melaksanakan perintah Allah, Karena untuk menghilangkan kebodohan dan mencari ridha Allah khususnya.
Pembahasan x ini adalah meniti beratkan pada perubahan kehidupan yang biasanya baik harus menjadi lebih baik, yang biasanya disiplin harus lebih disiplin, biasanya rajin harus lebih ditinggkatkan kerajinannya, semua harus meningkat dan tidak boleh jalan ditempat. Lanjutnya yang membuat geliat ketawa seluruh siswa yang cantik harus lebih cantik , yang sudah ganteng harus lebih ganteng seperti keadaan dan suasana setiap pagi senin.
Berbuat baik harus didasari oleh keinginan untuk melakukan kebaikan dan habituasi (pembiasaan) baik yang secara dipaksa maupun dengan dorongan aturan yang ketat, awal mula adalah adanya dorongan paksaan , namun akan tumbuh menjadi kebiasaan tubuh yang reflex untuk memulainya. Madrasah adalah salah satu tempat untuk membiasakan para siswa melakukan kebaikan seperti biasa menjaga kebersihan, menjaga kedisiplinan, berpakaian rapi, sopan, dan mengatur ritme waktu untuk melakukan hal mana yang harus disegerakan dan yang boleh ditunda. Semua kebaikan tersebut harus ada pemaksaan dan usaha dari berbagai pihak terutama anak itu sendiri dan penjagaan serta timbal balik dari yang mengerahkan kebaikan itu.
Pesan terakhir ditutup dengan sebuah kisah dari Sahabat Rasulullah yang bernama Sya'ban :
Beliuw adalah salah satu sahabat yang sangat rajin beribadah, shalat subuh selalu lebih awal datang dibandingkan dengan para sahabat yang lain, suatu subuh Rasulullah masuk dalam mesjid memperhatikan tempat dimana sya'ban berdiri, dia belum nampak, maka Rasulullah menungunhingga hampir matahari naik, Bilal pada ketika itu berkata kepada Rasulullah apabila kita menunggunya ditakutkan matahari akan keluar, Rasulullah dan para sahabat melaksanakn shalat subuh tampa kehadiran sya'aban pada waktu subuh hari tersebut.
Selesai shalat subuh Rasulullah berpaling kepada jammah para sahabat dan berkata taukah wahai sahabtku sekalian dimana rumahnya Sya'aban, para sahabat saling berpaling dan salah satu dar mereka meyatut ya Rasululllah saya tau. " Rasul berkata tunjukilah aku dimana rumahnya. Rasul dan sahabat berangkat ke rumahnya Sya'ban mulai dari matahari baru terbit perkiraan jam 6 pagi hingga akhir perjalanan sampai kerumahnya pada saat mataharii sudah mulai naik kira kira jam 9 pagi. Para sahabat mengelap keringat yang keluar dari jauhnya perjalanan yang mereka tempuh dari mesjid hingga ke rumahnya sya'aban.
Saat pintu rumah diketuk dan diberikan salam oleh Rasulullah SAW yang menjawab dari dalam rumah adalah suara perempuan, yaitu istri dari sya'ban. setelah mempersilahkan Rasulullah dan sahabat masuk, tampa banyak memulai pembicaraan Rasul bertanya dimana Sya'ban dengan muka berkaca kaca dan air mata yang mengalir istri sya'ban berkata Ya Rasulullah Sya'ban telah tiada, sya'ban telah meninggal, Innalillahi wainna ilaihi rajiun rupanya sya'aban tidak melaksanakan shalat berjamaah bersama Rasulullah dikarenakan telah meninggal.
Istri Sya'ban berkata pada Rasulllah ada 3 kejadian yang membuatnya sangat bingun dan tidak paham maksud dari kejadian tersebut. pertama ketika sakratul maut sya'ban berkata menyesal aku menyesal menyesal aku sambil dengan ceritan yang sangat keras.Jibril datang dan memberitahukan bahwa hal yang terjadi pada sya'ban adalah sebuah kabar gembira 3 hal penyesalannya karena Allah membukakan tabir saat sakratul maut beliuw melihat apa yang Allah berikan terhadap amal kebajikan yang beliuw lakukan.
1. Allah memperlihatkan balasan dari amal perjalanan dari rumah menuju mesjid, setiap langkah Allah berikan balasan, dengan memeprlihatkan mahkota dan bangunan bangunan indah yang diberikan kepada Sya'ban yang setiap hari perjalanan dari jam 2 s/d 5 pagi baru sampai ke mesjid, dia berteriak karena menyesal sambil berkata kenapa tidak lebih jauh lagi, sungguh seadainya lebih jauh maka Allah akan memberikan lebih dari ini.
2. Allah memberikan balasan dari amal kebaikan yang kedua saat musim dingin melanda Jazirah Arab pada saat itu, Sya'ban membuka pintu rumahnya dan merasakan udara yang begitu dingin maka sya'aban kemabli masuk dalam rumah dan memakaikan baju yang sudah lama diluar untuk menghangatkan tubuhnya, saast diperjalanan beliuw melihat seorang yang sudah tua terletak dipinggir jalan sambil kedinginan dan tubuhnya menggigil dengan sigap mebukakan bajunya sya'aban dan memakaikan kepada orang tersebut, saat itu mereka berdua menuju kemesjid dan berjamah dengan Rasulullah. Allah memberikan pahala dari kebaikan tersebut dengan memperlihatkan balasan dari Allah maka dengan ras menyesal sya'ban berkata kenapa tidak yang baru , coba seandainya aku berikan baju yang baru yang aku pakaikan pertama sungguh pahala dan nkmatnya lebih besar.
3. Saat selesai pulang dari mesjid Sya'ban duduk didepan rumah dengan secangkir susu dan sepotong roti tiba tiba datanglah seorang yang tua dan mengatakan bahwa dia belum makan, dengan segera tampa berfikir langsung membagikan roti menjadi dua dan menuangkan setengah susunya kedalam gelas yang lain meraka makan bersama dengan hati yang gembira, atas perbuatannya itu Allah mengganjarkan pahala yang sangat luar biasa dan memeprlihatkan balasannya pada sat itu sehingga beliuw berteriak kecewa aku kenap tidak semua aku berikan sungguh kalau semua pasti balasan Allah akan lebih besar dari ini.
Penyesalan ini digambarkan oleh Rasulullah adalah penyesalan yang setiap manusia pasti akan merasakan, menyesal kenap tidak lebih banyak melakukan amal atau kelak akan menyesal karena tidak melakukan amal kebijikan sama sekali sekali saat hidup dalam dunia.
Intinya teruslah berbuat kebaikan dan terus meningkatkan setiap amal kebaikan karena sungguh dan yakinlah semua itu akan ada ganjaran dari sang Khalik yang akan Allah bukakan tabirnya diketika saat Sakratul maut dan kita akan melihatnya denagn nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar