Sosialisasi di MIN 12 di hadiri oleh ketua komite, unsur muspika, tim dari dinas kesehatan, Kamtibmas, hampir seluruh wali murid dan pihak madrasah. Acara tersebut dimulai pembukaan dengan membaca bismillah berasama sama dan diikuti kata kata sambutan oleh Ibu Kepala Madrasah, disampaiakan oleh ibu kepala bahwa seluruh element ASN sangat mendukung apa yang diprogramkan oleh pemerintah dan akan melaksanakannya sesuai dengan tu poksi masing masing, mengenai vaksin ini madrasah tidak memaksa untuk diwajibkan kepada siswa agar divaksin namun mengharap setelah mendengar pencerahan/education dari pihak dinas kesehatan yang pada saat ini di hadiri oleh dr Eka yang bertugas di Pukesmas Kuala, harapan setelah mendengar dan memberikan wawasan serta membagikan pengalamannya para orang tua tidak lagi meragukan dan berfikiran yang was was terhadap program yang sedang dicanangkan oleh pemerintah tersebut.
Selanjutkan acara dilanjutkan dengan kata kata mewakili murid yang disampaikan oleh ketua komite MIN 12, beliuw juga menyampaikan harapan dan mendukung agar program vaksin yang dilakukan di madrasah dapat berjalan seperti yang diharapkan dan mencapai target yang diinginkan lanjutnya, namun sekali lagi ditegaskan komite tidak memaksa anaknya untuk wajib divaksin karena itu semuanya kembali kepada orang tuanya masing masing apabila siap maka alhamdulillah apabila tidak maka juga demikian, segala sesuatu jangan sampai dibebankan kepada madrasah karena madrasah hanya memfaslitasi agar program tersebut terlaksanakan sebagaimana ancuran dari pemerintah.
1. Agar orang tua jangan mempercayai berita berita yang beredar apabila itu bukan dari situs yang kredibel karena behgitu luas penggunaan media zaman sekarang sehingga kadang banyaknya informasi informasi yang beredar diluar sana tampa ada kroscek yang sesuai fakta dan realita malah kadang ada yang hoax.
2. Orang Tua mana yang tidak was was ketika adanya berita di media yang menakutkan, setelah vaksin ada yang lumpuh, sakit,panas, dan ada yang meninggal menurut informasi namun dr Eka memastikan pengalaman beliuw menjadi Tim covid19 mulai awal mula pandemi hingga saat ini di Nagan Raya tidak ada gejala yang fatal terjadi setelah menerima vaksin, ada yang deman naik, pegal dan lain lain itu adalah efek biasa dari obat yang membunuh bakterial didalam tubuh cukup dengan minum parasetamol saja katanya.
3. Vaksin yang akan digunakan untuk anak anak umur 6 s/d 11 tahun adalah sinovac seperti yang telah digunakan kepada pelajar tingkat SMA dan SMP, ukuran vasksin yang akan disuntikkan berukuran 0,5 ml sama seperti yang diterima oleh orang dewasa.
4. Apabila ada anak yang ada gejala gajala yang tidak boleh di vaksin maka saat srcening / pemeriksaan awal harus jujur dalm memberitahukanny agar dapat dikeluarkan surat sementara tidak boleh vaksin dan itu hanya berlaku sementara juga.
5. Tim dari dinas kesehatan saat melakukan vaksin tidak semerta begitu saja karena di awasi oleh dari berbagai element masyarakat, puspida, tni dan polri memantau proses vaksinisasi yang mereka lakukan.
6. Setiap gelaja yag terjadi setelah vasksin akan dipantau dan apabila terjadi hal yang fatal maka akan ditidaklanjuti segera serta mendapat vasilitas yang utama saat dirujuk di pukesmas ata rumah sakit, jadi jangan takut untuk melaporkan setiap gejala yang terjadi setelah vaksin.
7. dr Eka menyampaikan kepada seluruh wali murid bahwa tidak ada pemerintah melaukan sebuah program yang program itu adalah untuk membunuh rakyatnya, karena vaksin ini bukan hanya di Indonesia melaikan seluruh dunia sekrang telah menggunakannya.
Tanya jawab yang terjadi diantara wali murid dengan Tim dinas kesehatan begitu hidup dikarena banyak orang tua yang antusia mengajukan berbagai pertanyaan, ada yang mau curhat kegelisahannya, hingga pertanyaan pertanyaan yang sangat tajam, itu semua sangat dimengertikan oleh tim covid19 karena inilah salah satu tanda sayangnya mereka terhadap anak anaknya.
Selesai paparan , sosialisasi dan tanyak jawab ada satu pertanyaan dari salah satu siswa bahwa apakah apabila anak saya tidak vaksi ada efek sampingnya dengan kegiatan belajar di madrasah, pertanyaan tersebut dijawab dengan tegas oleh ibu kepala madrasah kami melaksanakan segala sesuatu berdasarkan aturan apabila tidak ada edaran atau aturan untuk melaksanaknya maka tidak ada wewenang dari marasah, yang intinya kami tidak tau kedepan bagaimana, untuk saat ini silahkan vaksin atau tidak itu hak dari orang tua dan siswa namun apabila ada aturan yang mengikat kedepan kami juga harus melaksanakannya.
Salam penulis dan editor Suhaimi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar