Na'at Nabi atau Nadzam Nabi Dalam Bahasa Arab dan Aceh



Sifat Nabi telah dirangkumkan oleh para ulama agar kita ummatnya mudah untuk menghafalkannya dan memahami dalam bentuk syair, berikut nadzamnya :

Ayo kita simak sama sama sambil  melantunkan dengan irama masing masing 

لَمْ يَحْتَلِمْ قَطُّ طَهَ مُطْلَقًا أَبَدًا

Nabi han tom neumeulumpoe

Malam uroe seulama-lama

وَمَا تَثَائَبَ أَصْلًا فِى مَدَى الزَّمَنِى

Meuseumeunguep nabi pitan

Nibak zameun sepanjang masa

مِنْهُ الدَّوَابُ فَلَمْ تَهْرُبْ وَمَا وَقَعَتْ

Binatang kleud hantom jiplueng

Jimeutemeung ngon maulana

ذُبَابَةٌ أَبَدَا فِى جِسْمِهِ الْحَسَنِ

Lalat nyamok pihantom roh

NIbak tuboh yang mulia

بِخَلْفِهِ كَأَمَامِ رُؤْيَةٌ ثَبَتَتْ

Keue ngon likot deuh neukalon

Hana teusom bak maulana

وَلَايُرَى أَثْرُ بَوْلٍ مِنْهُ فِى عَلَنِ

Neutoh iek ek beukasan tan

Wajeb taulan ta peucaya

وَقَلْبُهُ لَمْ يَنَمْ وَالْعَيْنُ قَدْ نَعَسَتْ

Hate nabi han tom teungeud

Yang na teuped dua mata

وَلَايُرَى ظِلُّهُ فِى الشَّمْسِ ذُو فَطَنِ

Meubayang tan dalam uroe

Hireuen laloe takalon rupa

كَتْفَاهُ قَدْ عَلَتَا قَوْمًا إِذَا جَلَسُوْا

Watee neuduek lam kawan lee

Manyang baho dimaulana


عِنْدَ الْوِلَادَةِ صِفْ يَاذَا بِمُخْتَتَنِ

Yoh wiladah tan meuligan

Kalheueh khatan yoh masa na

هَذِىِ الْخَصَائِصُ فَاحْفَظْهَا تَكُنْ آمِنَا

Nyang siploh nyoe sifeuet nabi

Wajeb turi tuha muda

مِنْ شَرِّنَارٍوَسُرَّاقٍ وَمِنْ مِحَنِ

Soe nyang hafai nyang siploh

Totung karam tuhan peulara

Inilah bentuk nadham nabi yang sering dibacakan oleh para santri di Aceh saat selesai melaksanakan  wirid sesudah shalat sebagai penutup dari shalawat nabi.

Mengulas Pembacaan Surah Albaqarah Pada Pelantikan Jabatan Guru Kemenag Nagan Raya

Pelantikan Jabatan Guru telah berlalu pada hari rabu tgl 2 februari 2022, kembali penulis menguatkankan komitment untuk diri sendiri dan para ASN lainya agar paham akan tujuan pelantikan dan beban disaat selesai dilantik.  



Pembukaan pelantikan diawali oleh moderator dan agar acara dilanjutkan dengan  pembacaaan ayat Alqur'an oleh Tgk Suhaimi salah satu ASN yang berasal dari Banda Aceh dan  bertugas di MIN 12 Nagan Raya saat ini. Pembacaan Alqur'an oleh pelaksana membacakan Surah Albaqarah ayat ke 285 berkaitan dengan sumpah yang diucapkan dengan kalimah Allah dan berada di bawah naungan Alqur'an.

Berikut adalah bunyi Albaqarah ayat 285 

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Artinya : Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Tafsir  dari ayat tersebut menurut Kementerian Agama Republik Indonesia adalah  Seorang muslim harus menaati firman Allah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah. Sikap beliau dan para pengikutnya yang beriman menyangkut kitab suci Al-Qur'an dan kitab-kitab terdahulu serta para nabi dan rasul adalah bahwa Rasul, yakni Nabi Muhammad, beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya, yakni Al-Qur'an, dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman meski dengan kualitas keimanan yang berbeda dengan Nabi. Semua, yakni Nabi Muhammad dan orang mukmin, beriman kepada Allah bahwa Dia wujud dan Maha Esa, Mahakuasa, tiada sekutu bagi-Nya, dan Mahasuci dari segala kekurangan. Mereka juga percaya kepada malaikat-malaikat-Nya sebagai hamba-hamba Allah yang taat melaksanakan segala apa yang diperintahkan kepada mereka dan menjauhi seluruh larangan-Nya. Demikian juga dengan kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para rasul, seperti Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an, dan juga percaya kepada rasul-rasul-Nya sebagai hamba-hamba Allah yang diutus membimbing manusia ke jalan yang lurus dan diridai-Nya. Mereka berkata, “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya dalam hal kepercayaan terhadap mereka sebagai utusan Allah.” Dan mereka berkata, “Kami dengar apa yang Engkau perintahkan, baik yang melalui wahyu dalam Al-Qur’an maupun melalui ucapan NabiMu, dan kami taat melaksanakan perintah-perintah-Mu dan menjauhi larangan-larangan-Mu.” Dengan rendah hati mereka juga berucap, “Ampunilah kami, Ya Tuhan kami, dan hanya kepada-Mu, tidak kepada selain-Mu, tempat kami kembali.”

Kaitan ayat dengan proses pelantikan adalah sebagaimana janji dan sumpah yang telah diucapkan oleh ASN sangat kuat ikatan dengan ayat tersebut yaitu : 

1. Seorang ASN muslim yang telah bersumpah dengan nama Allah dan Alqur'an berada diatas kepalanya, wajib wajib melaksanakan apa yang telah diikrarkan sebagaimana tuntunan dari Alqur'an dan Hadist Nabi.

2. Setiap amanah yang telah berada dipundak akan pertanggung jawabkan di akhirat kelak

3. Laksanakan amanah jabatan  tersebut dengan sebaik baiknya jangan bedakan ini saudara, ini orang kaya, ini orang miskin, semua layani dan laksanakan tugas kita sebagaimana poksi masing masing.

4. Allah mengetahui setiap apa yang engkau  lakukan, gunakannlah jabatan dan amanah itu pada jalan jalan yang Allah ridhai, jadikan jabatan sebagai sarana penghubung kedekatan dengan Allah, bukan malah sebaliknya semakin jauh dan lalai dari mengingat Allah.

5. Setiap pekerjaan pasti akan ada kesalahan dan kesilapan jangan bangga dengan kesalahan, namun disaat berbuat hal demikian menundukklah dan mengakui ya Allah saya telah salah mempergunakan amanah ini, "Ampuni saya, maafkan  saya, selanjutnya hindari saya dari keterulangan kesalahan tersebut " Ya Allah.

Semoga para orang orang yang telah diberikan amanah berupa jabatan oleh Allah kembali membaca ayat tersebut dan meresapi dengan hati yang jernih agar senantiasa dalam melangkah dan mengarungi kehidupan dunia yang fana ini, terselamatkan dari pengaruh jabatan yang membuat lupa kepada yang menciptakan adanya jabatan yaitu sang Maha Pemberi Jabatan (ALLAH).

ANTARA SUMPAH & JABATAN


Rabu 2 Februari 2022 tepat jam 9.00 WIB pembukaan acara pengambilan sumpah jabatan para Guru yang berada di lingkup kerja Kementerian Agama Kabupaten Nagan Raya di lantik dan di sumpah berdasarkan agama Islam.




Pelantikan  ini memang sedikit terlambat dibandingkan dengan teman teman ASN 2019 yang bertugas di kabupaten  lain  karena ada beberapa kendala kata kakanmenag Nagan Raya saat ditelusuri oleh rekan rekan ASN yang diambil sumpah hari ini. Tidak mengurangi rasa syukur dan terimakasih kepada Kakanmenag yang telah menyelesaikan kendala kendala yang menyebabkan mereka tidak dapat dilantik saat itu, saat ini sudah selesai dan para ASN dalam jabatan guru akan disumpah dan dilantik.

Dalam sambutannya Kakanmenag Samhudi mengatakan bahwa jabatan guru ibarat dokter yang sudah spesialis dibandingkan dengan sruktural tertentu. Jabatan guru yang dipangku oleh negera juga memberikan penghargaan berupa tunjangan sebesar Rp 327.000  setiap bulannya. Ini menandakan jabatan atau amanah  oleh Negara selalu dihargai.

Pada pelantikan ini juga sekaligus pengambilan sumpah dari para ASN yang dilaantik . Sumpah atau lebih dikenal dengan janji PNS bagi pejabat fungsional maupun sruktural yang mewadahi jabatan tertentu wajib dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah berdasarkan aturan yang berlaku  dari  pemangku kebijakan  yang meneruskan  amanah pemerintah.

Menurut Badan Kepegawain  Negara (BKN)  Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah usaha membina pegawai untuk menjadi bersih, jujur, sadar, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diamanahkan sebagai unsur Aparatur Negara, dan Abdi Masyarakat.

Sumpah saat pelantikan  menggunakan Alqur’an sebagai  lambang pengakuan dan untaian lafad dengan menyebutkan demi Allah .  sebagaimana ASN  muslim sejati harus paham akan Makna Sumpah dalam  Islam

“Karena sumpah menggunakan nama Allah, artinya jangan dibuat main-main. Sumpah itu harus serius mengucapkannya. Makanya, sumpah itu ada syarat-syaratnya supaya jadi banar dan menjadi pertanggung jawaban di akhirat kelak.

Dalam sumpah mempunyai syarat syarat agar makna sumpah itu  tersampaikan , di antaranya: berakal, baligh, Islam, bisa melaksanakannya, dan suka rela (tidak dipaksa). Ada pun rukun sumpah: Lafal yang dipakai dalam bersumpah yaitu harus menggunakan nama Allah atau sifat-Nya.

Sementara itu, sumpah memiliki tiga macam. Pertama, sumpah lughwi, sumpah yang tidak dimaksudkan untuk bersumpah. Contohnya: “Demi Allah kamu harus datang” dan “Demi Allah kamu wajib makan”. Meskipun kata-kata di atas menggunakan nama Allah, namun karena kata-kata “demi Allah” tersebut tidak dimaksudkan untuk bersumpah, tapi untuk memperkuat saja, maka hukum sumpah tersebut tidak wajib membayar kafarat dan tidak ada dosanya.

“Sumpah laghwi memang menyebut nama Allah tapi tidak dimaksudkan untuk betul-betul bersumpah. Namun karena saking cintanya kepada Allah. Misalnya, ada orang yang selalu spontan menyebut asma Allah tiap bertutur kata.

Kedua, sumpah mun’aqadah, sumpah yang memang benar-benar sengaja diucapkan untuk bersumpah melakukan atau meninggalkan sesuatu hal. Contohnya: “Demi Allah saya akan bersedekah sebanyak satu juta rupiah” dan “Saya bersumpah demi Allah tidak akan menipumu”. Hukum sumpah ini ialah wajib membayar kafarat jika melanggarnya (QS. Al Maidah: 89).

Sumpah ASN yang dilakukan oleh Guru di Lingkungan Kemenag Kabupaten Nagan Raya hari ini adalah sumpah mun’aqadah  yang apabila dilanggar oleh para guru yang telah mengucapkan sumpah demi Allah kami ASN akan ini dan akan itu. Apabila ucapan sumpah itu dilanggar  oleh yang mengucapkan sumpah maka wajib baginya untuk membayar Kafarat.

Harus ingat kembali Sumpah yang diucapkan  

“Demi Allah, saya bersumpah :

Bahwa saya akan setia dan taat kepada Undang Undang Dasar Negara Republic Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundangan undangan dengan selurus lurusnya, demi dharma bakti saya kepad bangsa dan Negara.

Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjungjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab;

Bahwa saya,akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindari diri dari perbuatan tercela.

Semoga sumpah yang telah terucapkan dari mulut dapat disematkan pada kehidupan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalm jabatannya.

Berikut dukumentasi pelantikan dan sumpah jabatan guru dilingkungan Kemenag kabupaten  Nagan Raya Provinsi Aceh.


Kemulian dan Amalan Bulan Rajab

AWAL BULAN RAJAB TGL 2 FEBRUARI 2022.

Rajab tahun 2022 M atau 1443 H berdasarkan informasi data hisap LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada jauh diatas ufuk, tepatnya +3 derajat 14 menit 51 detik dan lamanya hilal 15 menit 25 detik, dengan markas kantor PBNU , Jln Kramat Raya No 164, Jakarta, Kordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.  Sementara itu, letak matahari terbenam 17 derajat 13 menit 29 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 20º 32’ 49” selatan titik barat.
Adapun kedudukan hilal berada pada 3 derajat 19 menit 20 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 5 derajat 22 menit 35 detik. Karena di seluruh Indonesia tinggi hilal adalah positif di atas dua derajat, maka pada saat matahari terbenam hilal masih di atas ufuk. Artinya, tinggi hilal di seluruh Indonesia secara keseluruhan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah (hilal mungkin teramati). Meskipun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis (3/2/2022).

Perlu diketahui bahwa malam 1 rajab adalah malam yang sangat istimewa, karena berpendapat para ulama dimalam awal rajab adalah waktu dimana Allah kabulkan segala  doa. 

Dikutip dari akun resmi Facebook Ditjen Pendis Kemenag RI, Mulai 1 Rajab Hingga Akhir Perbanyaklah Membaca Doa Ini:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Latin : Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

AMALAN AMALAN BULAN RAJAB 

1.    Puasa Rajab 

Puasa di bulan rajab merupakan anjuran Rasulullah SAW yang berlandaskan dari dalil dalil umum. Untuk waktu pastinya silahkan dipilih sendiri kapan sanggup dan tidak ada paksaan berapa hari dilakukan. Apbila semakin banyak kebaikan maka semakin banyak pahala kelak yang Allah berikan.
-    puasa sunnah di bulan rajab boleh dilakukan pada  rajab 
-    puasa sunnah di bulan rajab boleh dilakukan pada 27 rajab 
-    puasa pada awal, pertengah dan akhir bulan rajab
-    Silahkan dilakukan senin, kamis 

Puasa di bulan rajab, bagi yang masih mempunyai qadha Ramadhan maka dahulukan qadha sekalian plus didalamnya terdapat sunnah rajab.

2. Perbanyak Istiqfar 

Bulan Rajab Adalah bulan permohonan ampun kepada Allah, oleh para ulama menganjurkan untuk memperbanyak membaca saiyidul istigfar 
اَللَّهُمّ أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت

Artinya : Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan Melaikan Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hambamu, aku akan setia pada janjiku padamu semampuku. Aku berlindung kepada Mu dari keburukan yang aku perbuat. Kuakui segala nuikmat Mu atasku dan aku akui segala dosaku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa melainkan Engkau.
Anjuran para ulama untuk dapat membacanya setiap pagi hari dan sore menjelang magrib sebanyak 3x.

3. Bersedekah 

Bersedekah pada bulan rajab memperoleh nilai lebih sebagaimana Hadist Rasulullah SAW 

قال النبي صلى الله عليه وسلم : من تصدق في رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا حتى مات هرما

Artinya : “Nabi Muhammad saw bersabda, siapa yang sedekah di bulan Rajab maka Allah Ta’ala menjauhkan dirinya dari neraka sejauh jarak terbang seekor burung elang yang terbang dari kecil hingga mati.”

قال النبي صلى الله عليه وسلم : من فرج عن مؤمن كربة في رجب أعطاه الله في الفردوس قصرا مد بصره

Atinya :  “Nabi Muhammad saw bersabda, siapa yang melapangkan kesulitan seorang mukmin di bulan Rajab, maka Allah Ta’ala akan memberikan istana di surga Firdaus seluas pandangan matanya.”

4. Berzikir 

Kutipan dari buku Keagungan Rajab & Syaban karangan Abdul Manan bin Haji Muhammad Sobari (2006:25), zikir yang diamalakan pada bulan rajab adalah sebagai berikut : 

Dibaca 100x, dari tanggal 1-10 bulan Rajab.
سُبْحَانَ اللهُ حَيُّ الْقَيُّوْمُ

Dibaca 100x, dari tanggal 11-20 bulan Rajab.
سُبْحَانَ اللهِ اَحَدِ الصَّمَدْ

Dibaca 100x, dari tanggal 21-30 bulan Rajab.
سُبْحَانَ اللهُ الرَّؤُوْفُ

Bacaan setelah subuh (pagi sebanyak 70 kali)
رب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

Bacaan setelah maghrib (malam sebanyak 70 kali)
رب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

5. Perbanyak Shalawat 
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Silahkan membaca redaksi shalawat yang lain.

6. Perbanyak amal kebaikan 

Berlomba lombalah untuk menambah  kebaikan, selain melakukan taubat nasuha, diajurkan untuk menambah kebaikan seperti menolong orang, meninggalkan bergosip, perbanyak baca alqur'an, membiasakan diri shalat tahajut dan kebaikan yang lainya.

semoga kebaikan itu terus berjalan hingga datangnya ramadhan dan berbekas saat ramadhan meninggalkan kita.

Jurus Menulis Buku Ajar yang Efektif dan Relevan

Materi menulis buku ajar disampaikan oleh seorang  yang sudah terbukti kualitasnya didunia penulisan yaitu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, buk...