Menjadikan Menulis Sebagai Passion

Resume ke 2 Gelombang 28 Tema : Menjadikan Menulis Sebagai Passion Nara Sumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd Moderator : Widya Setianingsih, S.Ag Menarik materi pertemuan yang ke 2 pada Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) membahas mengenai liku liku penulisan dan serba serbi mengenai menulis. baiklah penulis seperti biasa akan menulis resume dari apa yang diperoleh pada malam ini.
Seorang pembimbing sekaligus motivator ulung dari para penulis penulis yang telah menghasilkan karya nyata. Beliuw mengajak para peserta untuk berproses dan keluar dari zona zaman serta berani mengambil tantangan untuk ikut lomba dan meraih sukses. Menulis itu membutuhkan Passion atau rencana yang menumbuhka gairah dan semangat untuk dapat menghasilkan tulisan.Timbul pertanyaan Bagaimana kita menjaga mmeperoleh passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi ? 
Kuatkan tekat dan jadikan menulis itu sebuah kebutuhan Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang. Kegiatan menulis harus menjadikan sebuah kebutuhan dan food suplemen bagi jiwa dan fikiran sehingga menulis menjadi bagian healing (menulis adalah sebuah solusi dari setiap masalah). Dalam menulis selalu ada kendala dan hambatan seperti merasa tidak bakat menulis, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik dan tidak suka menulis.Jangan jadikan kendala itu seperti curang yang memisahkan kita dengan gerakan tangan diatas pena atau layar. Pahamilah Semua orang ada bakat menulis, semua orang yang hidup ada waktu, semua orang yang berfikir ada ide, semua perbuatan dan pekerjaan butuh kritik yang membangun, menulis butuh cinta agar dia hidup dan bergairah. Jadikan menulis sebagai media penyampain pesan kebaikan dan ladang tabungan akhirat seperti Hadist Nabi yang mengatakan " sebaik baik manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk manusia yang lain".

 Agar menjadi penulis yang baik harus memiliki langkah sebagai berikut : 
  1. Membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita)untuk menunjang akurat informasi yang diberikan didalam tulisan. 
  2. Keluarkan ide dan gagasan saat kita mendialektikan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri.Selanjutnya carilah mentor menulis yang tepat. 
  3. Menulis Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media 
  4. Mengumpulkan banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap dan ditunagkan dalam bentuk tulisan.
            Persiapan Apa yang Harus Disiapkan Oleh Penulis (Writing Preparation) 
  1. Menggali dan menemukan gagasan /ide Untuk Menggali ide dan gagasan bisa dilakukan melalui pengamatan baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Agar mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming. 
  2. Menentukan Tujuan , Genre, dan Segmen Pembaca Tulisan yang akan ditulis harus jelas sasaran pembaca agar menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan akan marketable (punya nilai jual) 
  3. Membuat Topik Setiap tulisan harus mempunyai topik yang jelas Misalnya, tujuan menulis untuk memberikan informasi yang benar tentang kesehatan. Genrenya tulisan populer. Jika sasarannya adalah orang tua (manula), maka penulis bisa menentukan tulisan misalnya dengan topik “Hidup sehat di usia senja”. 
  4. Membuat Outline Buku atau artikel yang akan ditulis dalam harus mempunyai Kerangka yang menunjukkan gambaran materi didalamnya. Outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan. 
  5. Mengumpulkan Bahan Materi / Buku Penulis wajib membaca banyak buku untuk memperkaya tulisan dan sumber perspektif dan referensi untuk mengembangkan ide dan gagasan yang telah ditemukan dan menyesuaikan dengan topik yang akan dimuat dalam tulisan. 
Setelah mempersiapkan diri untuk menjadi penulis yang baik, tips selanjutnya dalam menulis harus ada kesabaran dalam proses penulisan setiap lembaran. Tahap Setelah lembaran demilembaran terkumpul, naskah akan memasuki babak selanjutnya yaitu editing, revising, dan Publishing. 
Editing  Pada tahapan ini membahas tentang: 
a. Membaca ulang 
b. Menyempurnakan draf 

REVISING 
a. Mengubah beberapa bagian naskah. 
b. Melengkapi naskah 
 c. Mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis. 

 PUBLISHING 
a. Pengiriman naskah 
b. Pracetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof reading) 
c. Pencetakan 
d. Promosi dan distribusi 

 Kesimpulan dalam proses tanya jawab yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut : 
  •  Menulis bukanlah sebuah kebetulan, dia harus berproses dan berjuang. 
Penulis berproses menjadi seorang penulis banyak penyebabnya ada yang dari pekerjaan yang menuntut untuk dia menulis, Ada yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah, ada yang memang sudah hobi membaca dan ingin menjadi penulis. Tetapi semua itu bukan karena kebetulan. Semua harus ada usaha dan butuh perjuangan. 
  •  Menulis harus mempunyai marketing yang baik agar buku yang tekah kita tulis laris manis dipesan dan terjual kepada orang lain. 
  • Saat writing block kita bisa kok googling atau membaca buku motivasi yang kita sukai. Atau menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu agar motivasi dan semangat itu terjaga dan tumbuh kembali. 
  • Jadikan menulis passion, melebihi hobi karena Kalau hobi bisa ditahan bila kondisi tidak memungkinkan. Sedangkan Passion lebih, seperti kebutuhan pokok, wajib ditunaikan. 
  • Menulis jadikan ladang amal, perlu perbaiki niat awal untuk apa saya menulis apakah mau curhat, mengumbar aib, atau mau show off, Atau mau menyampaikan pesan yang mulia. 
  • Setiap buku pastinya akan ada yang membeli , jangan takut setelah mencetak bagaimana nasibnya. 
  • Setiap membuat buku harus membuat kerangka terlebih dahulu (outline). jadikan setiap tulisan ada pesan moral baik itu novel, puisi dll. 
  • Cara menggiatkan literasi di sekolah dasar dimulai dari hal yang ringan ringan seperti puisi profil pancasila, cerpen dan cerita mereka sendiri. 
  • Buatlah Mendsite untuk diri sendiri bahwa setiap waktu saya punya waktu menulis. - Sebelum tulisan diunggah di blog sebaiknya kembali disetting kembali untuk menghindari kesalahan. - Untuk memperoleh ISBN dari penerbit syaratnya sangat ketat dengan surat pernyataan memakai materai dan terlepas dari copy paste. 
  • Penulis harus percaya diri 
  • Tetaplah berada dalam jamaah komunitas menulis, jangan menjauh dan keluar dari grub karena jauh dari para pengompor untuk motivasi dan semangat menulis. 
 Sebagai penutup dari nara sumber adalah : sebagai manusia hanya bisa mengajak kebaikan dan agar bisa bersama-sama naik kelas dengan menulis. Karena menulis adalah keterampilan tertinggi saat mengolah rasa, mengolah kata, dan merangkainya jadi pesan yang bermakna bagi si pembaca. Dan yang terpenting lagi darinapa yang kita tulis Allah rida. Sehingga ada nilai ibadahnya dan insyaallah dengan menulis kita bisa mulia di mata Allah. Aamiin YRA. Mancing ikan di kolam Bu Asih Cukup sekian terima kasih. 

 Penulis : Suhaimi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jurus Menulis Buku Ajar yang Efektif dan Relevan

Materi menulis buku ajar disampaikan oleh seorang  yang sudah terbukti kualitasnya didunia penulisan yaitu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd, buk...