Lima
syarat sebagai syarat layak tidaknya ia diangkat sebagai teman:
Pertama, Uji akalnya.
Mengapa? Akal adalah modal utama dalam meraih
keberuntungan. Sebaliknya, kebodohan adalah sebuah kerugian. Seorang yang
berusaha mengemudikan kendaraan tanpa memiliki kecakapan, ia akan terperosok,
melukai orang lain.
Seorang pembantu yang tidak pintar, akan memberikan
pisau pada seorang Balita yang merengek-rengek meminta pisau. Tanpa ada akal
yang membimbingnya, si pembantu tersebut betul-betul memberikannya. Akibatnya,
berdarah-darah.
“Jangan kamu berteman
dengan orang yang bodoh
Berhati-hatilah
Banyak orang yang pandai,
jatuh karena orang yang bodoh.”
Kedua, Uji Budi pekertinya ( Akhlak yang Baik )
Betapa banyak, mereka yang cerdas secara intelektual
tapi tidak berakhlak. Pandai namun melakukan rasuah, menipu, rasak moralitinya.
Mungkin ia cerdas, mempunyai gelar akademik yang berjela di
belakang namanya, tapi ia tidak boleh mengelola emosi dan syahwatnya.
Nilai manusia terletak pada akhlak bukan pada
ketampanan dan wajah yang rupawan. Allah memuji Nabi SAW. bukan dari segi
ketampanannya meski beliau manusia paling tampan; bukan pada bau harumnya meski
beliau membawa bau harum di mana beliau berada. Allah berfirman:
“Dan Sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Qs. Al-Qalam: 04)
Seperti itulah
nilai keagungan Nabi, yaitu akhlak. Sebotol minyak wangi harganya boleh
melonjak tinggi sebab ia membawa wewangian. Semakin harum, semakin mahal
nilainya. Akhlak merupakan nilai standard diri seorang manusia.
Ali Ra berkata : Sesungguhnya saudaramu adalah yng ada
bersamamu , yng membiarkan dirinya menderita demi kepentinganmu.
Ketiga, Perbuatannya baik dan shaleha
Artinya, jangan mencari kawan, pembantu, atau pegawai
yang fasik, melanggar ajaran Allah. Carilah seorang yang taat pada Allah dan
hindari orang-orang yang gemar bermaksiat. Allah berfirman:
“Maka berpalinglah (hai
Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini
kecuali kehidupan duniawi.” (QS. An-Najm: 29)
“Maka sekali-kali janganlah
kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh
orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa”. (QS.
Thaha: 16)
Ketika
kita berteman dengan orang fasik, lunturlah nilai sebuah kesolehan. Ketika kita
berani menjalin hubungan persahabatan dengan penagih dosa, kitalah akan menjadi
korban berikutnya. Ketika orang yang sehat berkumpul dengan orang yang sakit,
orang yang sihatlah yang akan terkena sakitnya .
Jgn engkau bersahabat dengan oranng fasik dan selalu berbuat
maksiat besar karna ornag yng takut kepada allah tidak akan berbuat maksiat
besar ,engkau tidak akan tentram berteman dengan mereka yng melakukan maksiat.
Keempat, Jujur
Jangan bersahabat dengan pembohong karena bisa engkau
tertipu karna dirinya .
Saudara itu ada 3
1.
Saudara untuk Akhiratmu hal
ini harus kamu liat dari segi agama
2.
Saudara untuk Duniamu dalam
hal ini engkau harus memperhatikan akhlaknya
3.
Saudara untuk bersenang
senang dalam hal ini engkau harus memperhatikan engkau harus selamat dari
kejahatan,Fitnah dan keburukanya
Kelima, Cintanya pada dunia.
Jangan cari teman yang cinta dunia, tamak, dan rakus
terhadap dunia. Dua ciri khas orang tamak: ia enggan membantu orang lain yang
berada dalam kesusahan dan kedua, ia selalu berusaha menambah kenikmatan
duniawinya meski untuk itu harus mengambil hak dan martabat orang lain.
Orang tamak tak mau merugi, namun senantiasa mengail
keperluan di balik keluh-kesahnya kala ia didera derita. Ia memutus harapan.
Demi kepentingannya, ia akan mengorbankan pihak lain dengan berbagai cara.
Licik adalah nafas hidupnya.
Meniru adalah hokum alam ,sebuah tabiat bisa mencuri
tabiat lainya tampa kita sadari, dengan demikian berteman dengan orang orang
tamak bisa membuat kita lebih tamak ,sebaliknya berteman dengan orang zuhud maka
akan membuat kita lebih zuhud.
Saudara itu ada 3
Sebagaimana diceritakan oleh kumail: Saya bersama ali
berjalan kearah padang pasir pada suatu hari. Dia mendekati suatu tanah padang
pasir lalu berkata ya Ahli kubur wahai kamu yang telah menghuni tempat sunyi
ini! Bagaimana keadaanmu didunia sana setahu kami seluruh harta peninggalanmu telah
habis dibagi bagikan anak anakmu telah menjadi yatim dan istrimu pun telah
menikah lagi , sekarang ceritakan sedikit masalah kamu kpd ku kata ali ra :
Ya Kumail seandainya mereka boleh berkata kepada saya maka
tentu mereka akan mengatakan sebaik baik bekalan ialah taqwa ‘’ Air mata
berhamburan dari kedua belah matanya katanya lagi ya Kumail perkuburan tempat
menyimpan segala perbuatan manusia
tetapi kita sadari setelah kita masuk kedalam kubur .
Ingat tiap tiap manusia akan menemui perbuatan perbuatanya
yang baik ,, perbuatan perbuatan yang baik akan menjadi sahabat dan penawar
hatinya , Sebaliknya perbuatan jahat akan berupa menjadi seekor binatang yang
sangat ganas yang mengeluarkan bau yng busuk dan menambah kesengsaraannya,
Nabi bersabda hanya 3 saja yang mengikuti seseorang ke kubur
nya
1.
Harta bendanya
2.
Kaum kerabatnya atau
saudaranya
3.
Amal perbuatanya
Pada suatu hari nabi S.A.W telah bertanya kepada sahabat
Tahukah kamu tentang hubunganmu dengan saudaramu, Kekayaanmu, dan amal
perbuatanmu?
Hubungan kita dengan 3 hal tersebut bolehlah kita umpakan
dengan hubungan kita dengan 3 orang saudara beradik .
Apabila kita hendak mati memanggil salah satu dari 3 saudaranya tadi lalu berkata engkau tahu keadaaku bukan ? apakah pertolongan yang engkau berikan kepada diriku sekarang ? Saudaranya menjawab : ‘’Aku akan memanggilkan dokter untuk merawat kamu dan aku kan menjaga kamu, kalau engkau mati maka aku akan memandikan kamu ,mengkafankan dan menyalatkan serta mengusung jenazahmu ke kuburan, kemudian aku kan mendoakan kamu ,, Saudara Ini adalah kaum Kerabat Kita .
Apabila kita hendak mati memanggil salah satu dari 3 saudaranya tadi lalu berkata engkau tahu keadaaku bukan ? apakah pertolongan yang engkau berikan kepada diriku sekarang ? Saudaranya menjawab : ‘’Aku akan memanggilkan dokter untuk merawat kamu dan aku kan menjaga kamu, kalau engkau mati maka aku akan memandikan kamu ,mengkafankan dan menyalatkan serta mengusung jenazahmu ke kuburan, kemudian aku kan mendoakan kamu ,, Saudara Ini adalah kaum Kerabat Kita .
Soal yang sama diajukan kepada saudara yang ke 2 Jawabnya aku akan berada bersama sama dengan
engkau selama engkau masih bernyawa dan disaat engkau meninggal maka aku akan
pergi ketempat lain dan pada orang lain
saudara yang kedua ini adalah kekayaannya
Soal yang sama diajukan kepada Saudara yang ke 3 maka dia
menjawab Aku tidak akan meninggalkan kamu walaupun dialam kubur ,aku kan
bersama sama kamu ke tempat itu ,ketika amal perbuatanmu dipertimbang maka aku
kan memberatkan perbuatanmu yang baik ,saudara yang ini ialah amal perbuatan
yang baik .
Maka pada saat itu rasul berkata teman yang mana yang akan
engkau pilih.
Sahabat menjawab tampa ragu ya Rasulullah maka kami akan memilih teman yang ke 3 itu.
Sahabat menjawab tampa ragu ya Rasulullah maka kami akan memilih teman yang ke 3 itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar