Setiap jum'at pagi dimadrasah selalu mengadakan kegiatan rutinitas yang wajib yaitu membaca Alqur'an surah yasin dilanjutkan dengan tahlil, doa dan disambung dengan tausiah keagamaan untuk para guru dan siswa tentunya.
Membiasakan seluruh siswa terbiasa dengan membaca alqur'an memang bukan perkara mudah, karena mereka hidup dilingkungan yang berbeda beda namun sebagai pendidik yang berada dimadrasah tentu hal ini menjadi sebuah PR besar terhadap program program keagaamaan dapat berjalan dimadrasah dengan semaksimal mungkin.
Madrasah dikenal dengan label islami dalam melahirkan kurikulum kurikulum keagaaman, tentu pelaksanaannya tergantung dari masing masing pendidik dari mulai kepala madrasah hingga guru gurunya. dengan demikian program keagamaan lebih mudah diterapkan di Madrasah daripada Sekolah Umum, kendati demikian apabila label yang ada tidak dimaksimalkan tidak mustahil sekolah umum lebih unggul program keagaamaan dari pada madrasah.
Selain membaca alqur'an banyak juga program program yang dapat melahirkan kebiasaaan mereka melakukan kebaikan seperti program sedekah kepada teman yang ditimpa musibah, atau kegiatan sosial dengan cara seminggu sekali membersihkan tempat tempat ibadah. ini adalah kebaikan yang melahirkan kebiasaan baik untuk para siswa agar kehidupan mereka kelak diketika dewasa semakin bermanfaat dan bermartabat.
Pada hari ini dimadrasah kami selesai melakukan aktivitas yasin,tahlil dan doa dilanjutkan dengan tausiyah keagamaan yang menceritakan tentang cinta sahabat nabi yang bernama Umar Bin Khatab kepada Rasulullah SAW.
Suatu hari umar berad dekat dengan nabi umar berkata saya lebih mencintaimu wahai Rasulullah dibandingkan dengan hartaku, terus nabi menjawab dengan keluarga mu , umar menjawab lebih mencintai mu ya Rasulullah, nabi saat itu melanjutkan terus dengan dirimu sendiri siapa yang lebih engkau cintai wahai umar kata nabi, Umar terdiam sebelum menjawab berfikir sejenak dan langsung mengatakan lebih menjlcint diriku sendiri ya rasul, nabi menjawab salah itu wahai umar, ketika itu umar keluar sejenak dan berfikir lalu dia membalikkan tubuhnya masuk kedalam mesjid kembali sambil berkata aku lebih mencintaimu daripada diriku sendiri wahai rasul, mendengarkan perkataan tersebut rasuluRasu tersenyum dan berkata b nar wahai umar.
Ketika itu anak Umar yang bernama Abdullah bertanya kepada umar wahai ayahanda kenapa jawabmu berubah dari diri sendiri kepada lebih mencintai Rasulullah, Umar menjawab setelah aku m njawab lalu keluar sambil berfikir kelak di Yaumil qiamat natik siapa yang l bih aku butuhkan apakah diriku sendiri atau Rasulullah ? Dan hati ini menjawab Rasulullah SAW yang lebih aku butuhkan daripada diriku.
Cinta kepada Rasulullah harus melebihi daripada mencintai diri sendiri apalagi harta bahkan tahta.
Kegiatan Jum'at 12 November 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar